BAB I
RUANG
LINGKUP INSTALASI LISTRIK
L
|
istrik ialah bahan bakar yang sempurna.
Disebut demikian karena listrik dapat dengan mudah diubah kedalam bentuk energi
yang lain. Listrik ialah salah satu bentuk energi yang mudah dan luas
penggunaannya, misalnya untuk menghasilkan tenaga panas, tenaga mekanik, cahaya
/ penerangan, pendinginan dan lain-lain.
Untuk
membangkitkan, penyaluran dan pemakaian tenaga listrik, diperlukan adanya
jaringan instalasi listrik. Instalasi berasal dari kata “INSTALLATION” yang
berarti memasang. Dalam buku Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) disebutkan
:
“
Instalasi listrik ialah jaringan perlengkapan yang membangkitkan, memakai,
mengubah, mengatur, mengalihkan, mengumpulkan atau membagikan tenaga listrik “
Suatu
jaringan instalasi listrik memerlukan perlengkapan untuk dapat bekerja
sebagaimana mestinya. Perlengkapan yang dimaksud ialah :
1
Kawat penghantar
2
Alat Kontrol
3
Alat Pengaman
4
dan lain-lain
Untuk
pelaksanaan pemasangan instalasi listrik tidak sembarangan orang dapat
melakukannya. Syaratnya harus masuk ke dalam anggota AKLI (Assosiasi Kontraktor
Listrik Indonesia). Secara umum anggota AKLI disebut INSTALATUR. Jadi
Instalatur ialah orang atau badan yang diberi wewenang oleh PLN (Perusahaan
Listrik Negara) untuk melaksanakan pekerjaan instalasi listrik.
1 MACAM-MACAM
INSTALASI LISTRIK
Instalasi
listrik dapat dibedakan dalam beberapa macam yaitu :
A.
Berdasarkan
macam arus listrik yang dipakai
1 Instalasi listrik
arus searah atau Direct Current (DC)
Instalasi
ini sudah jarang digunakan karena hanya digunakan pada pabrik (industri), rumah
tangga tertentu, kapal laut, dan lain-lain. Alat pembangkit arus searah ialah
generator arus searah dan listrik tenaga matahari (Solar Cell)
2 Instalasi listrik
arus bolak-balik atau Alternating Current (AC)
Umumnya
menggunakan tegangan listrik 220 V, 380 V, 6.000 V, 20.000 V dan seterusnya.
Instalasi ini banyak dipakai secara umum baik di industri maupun untuk
keperluan rumah tangga. Alat untuk membangkitkan arus bolak-balik digunakan
alternator dan inverter
B.
Berdasarkan
penggunaannya
1
Instalasi
listrik penerangan / cahaya. Instalasi ini diperlukan
untuk menghasilkan cahaya atau penerangan untuk keperluan rumah tangga.
2
Instalasi
listrik tenaga. Biasanya digunakan untuk memutar kipas
angin, pompa air, mixer, blender dan motor-motor listrik yang lain.
3
Instalasi
listrik khusus, yaitu instalasi listrik yang terdapat pada kapal
laut, pesawat udara, mobil dan sebagainya.
4
Instalasi
listrik untuk telekomunikasi, yaitu instalasi untuk
jaringan telepon, telegraf dan sebagainya
C.
Berdasarkan
besar tegangannya
1 Instalasi Tegangan
Tinggi
Tegangannya antara 70.000
Volt (70 KV) sampai 150.000 Volt (150 KV). tegangan ini diperlukan pada
jaringan transmisi jarak jauh seperti jaringan antara pusat pembangkit listrik
misalnya PLTA Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi diperlukan
karena dengan jarak yang jauh, tentu sebagian tegangan akan hilang (losses) dan
berubah menjadi panas, maka tegangannya perlu dinaikkan dulu baru dikirimkan ke
beban.
2 Instalasi Tegangan
Menengah
Tegangannya antara 6.000
Volt (6 KV), 12.000 Volt (12 KV) dan 20.000 Volt (20 KV). Contohnya pada
jaringan distribusi primer yaitu antara gardu hubung ke gardu distribusi.
3 Instalasi tegangan
Rendah
Tegangannya antara 220
Volt, 380 Volt dan 600 Volt. Contohnya ialah instalasi listrik penerangan dan
tenaga pada rumah tinggal, pabrik-pabrik atau pada jaringan distribusi.
D.
Berdasarkan
kuat arus atau besar daya
1
Instalasi listrik
arus lemah, Contohnya jaringan instalasi listrik komunikasi.
2
Instalasi listrik
arus kuat, contohnya jaringan instalasi listrik penerangan dan tenaga
E.
Berdasarkan
jumlah fasa
1
Instalasi
listrik satu fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi
penerangan rumah tinggal sederhana dan semacamnya.
2
Instalasi
listrik tiga fasa, umumnya diperlukan untuk instalasi listrik
penerangan dan tenaga pada rumah tinggal, bengkel, pabrik dan lain-lain yang memerlukan
listrik dengan jumlah daya yang besar.
2 BATASAN INSTALASI
LISTRIK 1 FASA
Instalasi
listrik satu fasa bukan merupakan instalasi tenaga tetapi hanya merupakan
instalasi penerangan yang sederhana, misalnya untuk lampu-lampu listrik,
seterika listrik, kompor listrik, pesawat pendingin dan alat-alat rumah tangga
listrik lainnya.
3 KESELAMATAN KERJA
DALAM INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Dalam pelaksanaan
pekerjaan instalasi listrik terdapat peraturan-peraturan yang telah disusun
dalam buku Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan yang sekarang berlaku
ialah PUIL2007.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan instalasi listrik ialah memenuhi
syarat :
- Keamanan
- Keandalan (bermutu)
- Ekonomis
- Mudah dikembangkan / diperluas
- Memungkinkan untuk diperbaharui
- Baik dan rapi.
Dalam
melaksanakan pekerjaan instalasi listrik hendaknya sudah ada perencanaan dan
perhitungan pemasangannya. Untuk melaksanakan setiap pekerjaan instalasi
listrik, instalatur harus membuat permohonan penyambungan listrik disertai gambar
denah lengkap dengan gambar rencana hubungan listrik dan rekapitulasi daya
listrik yang diperlukan.
4 LISTRIK TIGA FASA
DAN SATU FASA
Yang
dimaksud dengan pembangkit listrik tiga fasa ialah suatu pembangkit listrik
yang menghasilkan tiga aliran listrik yang satu dengan yang lainnya mempunyai
sudut fasa yang berbeda. Ketiga arus listrik tersebut masing-masing mempunyai
beda fasa 1200 listrik. Listrik tiga fasa memerlukan tiga kawat
penghantar dan satu kawat netral. Keempat kawat tersebut masing-masing :
- Fasa pertama disebut fasa R dengan kode warna merah
- Fasa kedua disebut fasa S dengan kode warna kuning
- Fasa ketiga disebut fasa T dengan kode warna hitam
- Saluran netral yang ditanahkan dengan kode warna biru.
Saluran netral harus ditanahkan sebagai saluran
pembuangan arus jika terjadi hubung singkat dalam instalasi listrik.
Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan
singkat dan benar !
1 Apa
yang dimaksud dengan listrik !
2 Mengapa
listrik disebut sebagai bahan bakar yang sempurna !
3 Jelaskan
arti sebenarnya dari kata instalasi !
4 Jelaskan
macam-macam instalasi listrik !
5 Mengapa
instalasi listrik memerlukan tegangan yang sangat tinggi dalam penyalurannya
melalui jaringan transmisi ?
6 Jelaskan
pengertian instalatur !
7 Mengapa
antar fasa dalam sistem tiga fasa mempunyai beda fasa 120o ?
8
Jelaskan mengapa
suatu instalasi listrik harus mempunyai saluran nol yang ditanahkan !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar