Cari Blog Ini

Rabu, 02 Januari 2013

Perkalian Biner


Perkalian Biner Bilangan n Digit dengan 3, 4, 5 dan 6





1. Pendahuluan
Perkalian bilangan n digit dengan bilangan 1 digit biasa dilakukan dengan perkalian berurutan, yaitu dengan mengalikan digit terkanan, ”merekam” satuannya dan ”menyimpan” puluhannya, hasil simpanan ditambahkan pada operasi disebelah kirinya, demikian seterusnya proses diulang, agar proses berhenti maka disebelah kiri digit terkiri diberi nilai 0.
Contoh :
 ( 1 ) 8324 x 6 = ?
Simpanan
4
1
1
2

Bilangan
0
8
3
2
4
Dikalikan dengan




6


48
18
12
24
Hasil
4
9
9
4
4
Maka : 8324 x 6 = 49944
( 2 ) 8324 x 11 = ?
Simpanan
9
3
2
4

Bilangan
0
8
3
2
4
Dikalikan dengan




11


88
33
22
44
Hasil
9
1
5
6
4
Maka : 8324 x 11 = 91564
Pada contoh ( 2 ) diatas hasil ”dengan mudah” dapat ditentukan dengan cara: Tulis digit terkanan, untuk digit digit selanjutnya tambahkan dengan digit disebelah kanannya.
Untuk 8324 x 11 dikerjakan dengan
                1 :

0
8
3
2
4
                                                             4
                                            6
                               5
                   1
        9
Maka : 8324 x 11 = 91564
Pada tulisan ini akan dibahas cara mudah menentukan hasil perklian bilangan n digit dengan bilangan 3, 4, 5 dan 6, yaitu dengan memperhatikan hasil satuan dan hasil puluhan pada tabel pergandaan, hasil puluhannya sebagai ”simpanan” operasi selanjutnya dalam hal ini dikaitkan dengan ”setengah” dari tetangganya.

2. Pembahasan
Definisi 1:
Bilangan adalah satuan dalam sistem matematik yang dapat dioperasikan secara matematik [2]
Definisi 2:
Lambang bilangan adalah lambang yang digunakan untuk menyatakan bilangan, lambang yang dimaksud adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9, lambang bilangan bilangan juga disebut dengan angka [2]
Definisi 3:
Bilangan basis 10 adalah bilangan dengan format digit terkanan adalah 100 disebut satuan, 101 disebut puluhan, 102 disebut ratusan, ... [2]
Definisi 4:
Bilangan n digit adalah bilangan yang terdiri atas n jajaran angka, angka terkanan disebut digit ke-1 sedang angka terkiri disebut digit ke-n.[2]
Dalam pembahasan ini :
digit ke-0 = digit ke=(n+1) = 0 [1]
Definisi 5:
Operasi biner adalah operasi antara dua bilangan [1]
Definisi 6:
Tabel dasar Perkalian adalah tabel yang memuat hasil perkalian operasi biner antara bilangan 1 digit.

X
0
1
2
3
4
0
0
0
0
0
0
1
0
1
2
3
4
2
0
2
4
6
8
3
0
3
6
9
12
4
0
4
8
12
16
5
0
5
10
15
20
6
0
6
12
18
24
7
0
7
14
21
28
8
0
8
16
24
32
9
0
9
18
27
36

X
5
6
7
8
9
0
0
0
0
0
0
1
5
6
7
8
9
2
10
12
14
15
18
3
15
18
21
24
27
4
20
24
28
32
36
5
25
30
35
40
45
6
30
36
42
48
54
7
35
42
49
56
63
8
40
48
56
64
72
9
45
54
63
72
81
Tabel 1 : Tabel Dasar Perkalian
Definisi 7:
Tetangga dari digit ke n adalah digit     ke (n-1) [1]
Dengan demikian angka terkanan memiliki tetangga 0, sedang angka terkiri adalah tetangga dari 0.
Contoh : 8324
Dituliskan sebagai 08324
 4 memiliki tetangga 0
2 memiliki tetangga 4, dst.
0 memiliki tetangga 8, atau
8 adalah tetangga dari 0.
Definisi 8:
”setengah” dari k adalah hasil pembagian bulat dari  ,
”setengah” diberi notasi ”s” [1]
k
0
1
2
3
4
”s”
0
0
1
1
2

k
5
6
7
8
9
”s”
2
3
3
4
4
Tabel 2 : Tabel ”s” dari k
Perhatikan bahwa:
1.   Untuk setiap k maka 0 x k = 0, dengan demikian dari jajaran angka urut dari 0 sampai dengan 9 tinggal tersisa 1 sampai dengan 9, dalam jajaran tersebut maka 5 berada ditengah-tengah.
2.   Angka puluhan dari 5 X k sama dengan ”s” dari k.
Terlihat bahwa angka puluhan yang menjadi ”simpanan” pada operasi berikutnya selalu melibatkan ”s” dari tetangganya. Dengan demikian tinggal diamati nilai satuannya.

Perkalian dengan 3:
   Dari Tabel 1 dapat ditentukan  
   Satuan Hasil Perkalian dengan 3 (SHP3)
k
0
2
4
6
8
SHP3
0
6
2
8
4
Jika k genap maka:
SHP3 = Nilai satuan pada : 2 (10- k)
k
1
3
5
7
9
SHP3
3
9
5
1
7
Jika k ganjil maka:
SHP3 = Nilai satuan pada : 2 (10- k) + 5
Sehingga cara mudah menentukan hasil  perkalian bilangan n digit dengan 3 :
1. Untuk angka terkanan =
    Nilai satuan pada : 2 (10- k), k genap
    Nilai satuan pada : 2 (10- k) + 5,
    k ganjil
    Jika memuat puluhan simpan sebagai 
    ”simpanan”
2. Untuk angka di sebelah kirinya =
    Nilai satuan pada : 2 (9- k), k genap
    Nilai satuan pada : 2 (9- k) + 5,
    k ganjil, ditambah ”s” dari   
     tetangganya.
     Jika dari langkah 1 diperoleh
     “simpanan” maka “simpana’ yang ada
     ditambahkan pula.
     Jika hasilnya memuat puluhan simpan
     sebagai ”simpanan”
3. Ulangi langkah 2 sampai digit ke n
4. Untuk digit ke (n+1) =
     ”s” dari digit ke n + ”simpanan” 
     dikurangi 2
Dengan demikian jika bilangan yang dikalikan n digit diperlukan (n+1) langkah

Contoh:
( 1 ) 9876 X 3 = ?
Penyelesaian : Pandang 09876
Langkah 1 : 2 (10-6) = 2 (4) = 8
Langkah 2 : 2 (9-7)+5+”s” dari 6
           = 2 (2)+5+3=4+5+3 = 12
           = 2 simpan 1       
Langkah 3 : 2 (9-8)+
                    ”s” dari 7+”simpanan”
           = 2(1)+3+1=2+3+1= 6
Langkah 4 : 2 (9-9)+5+”s” dari 8
           = 2 (0)+5+4=0+5+4 = 9
Langkah 5 : “s” dari 9 – 2 = 4-2 = 2
Maka : 9876 X 3 = 29628.
Atau dikerjakan dengan cara lain :
( 2 ) 41692573 X 3 = ?
C = ”simpanan”, H = hasil
k
OPERASI
C
H
3
2(10-3)+5 = 19
1
9
7
2(9-7)+5+1+1
1
1
5
2(9-5)+5+3+1
1
7
2
2(9-2)+2+1
1
7
9
2(9-9)+5+1+1
0
7
6
2(9-6)+4+0
1
0
1
2(9-1)+5+3+1
2
5
4
2(9-4)+0+2
1
2
0
2+1-2
0
1
Jadi 41692573 X 3 = 125077719

Perkalian dengan 4
Dari Tabel 1 dapat ditentukan  
Satuan Hasil Perkalian dengan 4 (SHP4)
k
0
2
4
6
8
SHP4
0
8
6
4
2
Jika k genap maka :
SHP4 = 10- k

k
1
3
5
7
9
SHP4
4
2
0
8
6
Jika k ganjil maka:
SHP4 = 15- k
Sehingga cara mudah menentukan hasil  perkalian bilangan n digit dengan 4 :
1. Untuk angka terkanan =
    Nilai satuan pada : 10- k, k genap
    Nilai satuan pada : 15- k, k ganjil
    Jika memuat puluhan simpan sebagai 
    ”simpanan”
2. Untuk angka di sebelah kirinya =
    Nilai satuan pada : (9- k)+”s” dari
    tetangganya, k genap
    Nilai satuan pada : (9- k) + “s” dari
    tetangganya + 5, k ganjil
     Jika dari langkah 1 diperoleh
     “simpanan” maka “simpana’ yang ada
     ditambahkan pula.
     Jika hasilnya memuat puluhan simpan
     sebagai ”simpanan”
3. Ulangi langkah 2 sampai digit ke n
4. Untuk digit ke (n+1) =
     ”s” dari digit ke n + ”simpanan”-1 
Contoh :
( 1 ) 4765 X 4 = ?
Penyelesaian :
C = ”simpanan”, H = hasil
k
OPERASI
C
H
5
15-5
1
0
6
(9-6)+2+1
0
6
7
(9-7)+3+5+0
1
0
4
(9-4)+3+1
0
9
0
2-1+0
0
1
Jadi 4765 X 4 = 19060
( 2 ) 87645912 X 4 = ?
Penyelesaian :
C = ”simpanan”, H = hasil
k
OPERASI
C
H
2
10-2
0
8
1
(9-1)+1+5+0
1
4
9
(9-9)+0+5+1
0
6
5
(9-5)+4+5+0
1
3
4
(9-4)+2+1
0
8
6
(9-6)+2+0
0
5
7
(9-7)+3+5+0
1
0
8
(9-8)+3+1
0
6
0
4-1+0
0
3
Jadi 87645912 X 4 = 360583648
Perkalian dengan 5
Dari Tabel 1 dapat ditentukan  
Satuan Hasil Perkalian dengan 5 (SHP5)
k
0
2
4
6
8
SHP5
0
0
0
0
0
Jika k genap maka :
SHP5 = 0
k
1
3
5
7
9
SHP5
5
5
5
5
5
Jika k ganjil maka:
SHP5 = 5
Sehingga cara mudah menentukan hasil  perkalian bilangan n digit dengan 5 :
1. Untuk angka terkanan = 0, k genap
                                           5, k ganjil   
2. Untuk angka di sebelah kirinya =
    0+”s” dari tetangganya, k genap
    5+ “s” dari tetangganya + 5, k ganjil
3. Ulangi langkah 2 sampai selesai
Contoh:
( 1 ) 7896 X 5 = ?
 Penyelesaian:
H = hasil
k
OPERASI
H
6

0
9
5+3
8
8
0+4
4
7
5+4
9
0
0+3
3
Jadi 7896 X 5 = 39480
( 2 ) 86532947 X 5 = ?
Penyelesaian:
H = hasil
k
OPERASI
H
7

5
4
0+3
3
9
5+2
7
2
0+4
4
3
5+1
6
5
5+1
6
6
0+2
2
8
0+3
3
0
0+4
4
Jadi 86532947 X 5 = 432664735

Perkalian dengan 6
Dari Tabel 1 dapat ditentukan  
Satuan Hasil Perkalian dengan 6 (SHP6)

k
0
2
4
6
8
SHP6
0
2
4
6
8
Jika k genap maka :
SHP6 = k
k
1
3
5
7
9
SHP5
6
8
0
2
4
Jika k ganjil maka:
SHP6 = k+5
Sehingga cara mudah menentukan hasil  perkalian bilangan n digit dengan 6 :
1. Untuk angka terkanan = k,     k genap
                                           k+5, k ganjil
    Jika memuat puluhan simpan sebagai 
    ”simpanan”
2. Untuk angka di sebelah kirinya =
     k+”s” dari tetangganya, k genap
     k+5+”s” dari tetangganya, k ganjil
     Jika dari langkah 1 diperoleh
     “simpanan” maka “simpanan” yang ada
     ditambahkan pula.
     Jika hasilnya memuat puluhan simpan
     sebagai ”simpanan”
3. Ulangi langkah 2 sampai selesai
Contoh:
Contoh:
( 1 ) 8324 X 6 = ?
 Penyelesaian:
C = ”simpanan”, H = hasil
k
OPERASI
C
H
4
4
2
4
2
2+2
0
4
3
3+5+1+0
0
9
8
8+1+0
0
9
0
0+4+0
0
4
Jadi 8324 X 6 = 49944
( 2 ) 24653721 X 6 = ?
Penyelesaian:
H = hasil
k
OPERASI
C
H
1
1+5
0
6
2
2+0+0
0
2
7
7+5+1+0
1
3
3
3+5+3+1
1
2
5
5+5+1+1
1
2
6
6+2+1
0
9
4
4+3+0
0
7
2
2+2+0
0
4
0
0+1+0
0
1
Jadi = 24653721 X 6 = 147922326


3. KESIMPULAN
BIL
Langkah awal
Langkah tengah
Langkah akhir
3
2(10-k)+5, jika ganjil
2(10-k), jika k genap
2(9-k)+”setengah” tetangganya+5, jika k ganjil
2(9-k)+”setengah” tetangganya, jika k genap
”setengah” angka terkiri - 2
4
Untuk k ganjil :
(10-k)+5
Untuk k genap :
(10-k),
Untuk k ganjil :
(9-k)+”setengah” tetangganya+5
Untuk k genap :
(9-k)+”setengah” tetangganya
”setengah” angka terkiri - 1
5
Untuk k ganjil : ”setengah” tetangganya+5
Jika k genap :
”setengah” tetangganya
Untuk k ganjil : ”setengah” tetangganya+5
Jika k genap :
”setengah” tetangganya
Untuk k ganjil : ”setengah” tetangganya+5
Jika k genap :
”setengah” tetangganya
6
Untuk k ganjil :
k + ”setengah” tetangganya + 5,
Untuk k genap :
k+ ”setengah” tetangganya
Untuk k ganjil :
k + ”setengah” tetangganya + 5,
Untuk k genap :
k+ ”setengah” tetangganya
Untuk k ganjil :
k + ”setengah” tetangganya + 5,
Untuk k genap :
k+ ”setengah” tetangganya



4. DAFTAR PUSTAKA
[1]   And Cutler and Rudolph McShane, (2005), The Trachtenberg Speed System of Basic Mathematics, 3’th Edition, Souvernir Press LTD, London
[2]   Suparmo, Matematika Dasar (1995), PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar